Daftar Blog Saya

Senin, 16 Desember 2013

Biografi V6


Anda tahu lagu soundtrack Inuyasha "CHANGE THE WORLD"...??

       V6 adalah grup idola yang sangat populer Jepang, yang dibentuk oleh Johnny & Associates. Mereka memulai debutnya pada tanggal 1 November 1995 dengan CD-Single "MUSIC FOR THE PEOPLE".Karena perbedaan usia antara 6 anggota (perbedaan antara anggota tertua, Sakamoto dan anggota termuda, Okada, adalah 9 tahun), band ini dipisahkan menjadi "20th Century" dan "Coming Century".Ada banyak teori di balik makna "V" di V6.Dikatakan bahwa itu singkatan Kemenangan, tetapi anggota telah disebutkan pada dll program TV bahwa hal itu juga berarti Voli (sebagai single debut mereka digunakan di Piala Dunia Voli Tournament di 1995), Sayuran (sebagai orang tua Sakamoto yang memiliki grosir hijau), Vicycle (jelas berarti Sepeda - Nagano orang tua sendiri toko Bersepeda) dan Veteran (sebagai Inohara diberitahu).Karena mereka adalah 'berhala', setiap anggota mengambil bagian dalam berbagai kegiatan - serta bernyanyi, mereka muncul dalam drama TV, variety show, program radio tuan dll abad ke-20 biasanya berhubungan dengan berada di atas panggung dalam drama dan musikal, sedangkan Century Datang lebih sering di drama TV (meskipun setiap anggota yang telah dilakukan keduanya).Pemimpin Masayuki Sakamoto ini terutama terkenal karena peran-perannya dalam musikal seperti 'Footloose', 'Darah saudara' dan 'The Boy from Oz'. Hiroshi Nagano Yoshihiko Inohara dan juga memainkan peran utama dalam versi Jepang hit musik 'The Producers' yang terbukti menjadi sukses besar, menjadi peringkat sebagai musik No.1 tahun 2005 di sebuah majalah musik terkenal Jepang.Ken Miyake
 juga memiliki dua tahap di bawah ikat pinggang (卒业 ~ THE GRADUATE ~ dan 第 32 新海 丸) dan akan membintangi satu lagi belum datang Februari disebut 杀人者 (Satsujunsha). Pada tahun 2005, Miyake selesai syuting film berjudul 親指 さがし (Oyayubisagashi) yang rilis di bioskop di seluruh Jepang pada musim panas 2006.Junichi Okada juga sedang membuat gelombang di industri film dengan hits berurutan seperti "Nihon Mata Kizarazu Cat Seri", "Tokyo Towers" dan "Fly Daddy Fly". Dia juga ditetapkan untuk membintangi sebuah film oleh sutradara terkenal Hirokazu Kore-eda disebut "Hana Yori Mo Naho"V6 tuan rumah dua acara TV mingguan sebagai sebuah kelompok, "Gakkou e ikou" (学校 へ 行こう) dan "Viva Viva V6". Seiring dengan menunjukkan kelompok mereka, mereka juga memiliki acara TV individu, drama atau program radio. Miyake adalah reguler di acara TV "Itou-ke no Shokutaku (The Dinner Keluarga Itou)".V6 merayakan ulang tahun ke-10 mereka pada tahun 2005. Mereka diperingati dengan mengadakan acara sekitar 30 konser di arena terjual habis di seluruh Jepang, memegang 3 besar "Terima Kasih Acara", merilis sebuah film hit "Tahan Up Down" dan merilis sebuah album baru "Musicmind". Mereka juga memiliki "Sesi Jabat tangan" langka dengan ratusan ribu penggemar di Tokyo, Nagoya, Osaka dan Fukuoka.Anggota20th CenturyMasayuki Sakamoto (坂 本 昌 行 Masayuki Sakamoto?) (Lahir 24 Juli 1971, Tokyo)Hiroshi Nagano (Nagano 长野 博 Hiroshi?) (Lahir 9 Oktober 1972, Yamato, Kanagawa)Yoshihiko Inohara (井 ノ 原 快 彦 Inohara Yoshihiko?) (Lahir 17 Mei 1976, Tokyo)Datang CenturyGo Morita (森田 刚 Morita GO?) (Lahir 20 Februari 1979, Kasukabe, Saitama)Ken Miyake (三 宅 健 Miyake Ken?) (Lahir 2 Juli 1979, Kanagawa)Junichi Okada (冈田 准 一 Okada Jun'ichi?) (Lahir November 18, 1980, Hirakata, Osaka).


        V6 terdiri dari 6 anggota yaitu Sakamoto Masayuki (1971), Nagano Hiroshi (1972), Inohara Yoshihiko (1976), Morita Go (1979), Miyake Ken (1979) dan Okada Junichi (1980). Selain itu V6 dibagi menjadi 2 sub-boyband, yaitu 20th Century (Sakamoto, Nagano, Inohara) dan Coming Century (Morita, Miyake, Okada), pembagian anggota sub-boyband tersebut berdasarkan range usia mereka yang cukup jauh. V6 memulai debut perdana mereka pada 1 November 1995 dengan lagu yang berjudul Music for The People. Namun begitu, tidak ada yang tahu pasti apa kepanjangan dari huruf V di V6. Beberapa sumber mengasumsikan bahwa V itu berkaitan dengan Volleybal, Victoriez, Veteran, Vycyle (atau bycycle). Jargon yang diusung oleh V6 adalah 1995-forever, jargon ini diharapkan dapat membawa V6 kompak selamanya, menjaga ikatan mereka berenam semakin kuat dan tidak pecah seperti layaknya boyband lain.
Seperti yang kita ketahui, V6 tidak terlalu melebarkan sayapnya hingga ke Asia Tenggara *bahkan Indonesia* seperti layaknya boyband lain, yaa… sebut saja Westlife, Backstreet Boys, F4 atau bahkan Super Junior yang sedang happening di beberapa tahun terakhir ini. Tapi kalau teman-teman adalah pecinta anime, pasti tahu Inuyasha kan? Dan lagunya yang berjudul Change The World? Yup… V6 adalah boyband yang menyanyikan lagu itu dan Change The World menjadi single ke-17 mereka di tahun 2000-an. Selain itu beberapa soundtrack yang pernah dinyanyikan V6 antara lain : Take Me Higher (OST. Ultraman Tiga – serial), Breakthrough (OST. Eyeshield 21 – anime), Cosmic Rescue (OST. Cosmic Rescue – film), Hard Luck Hero & Tsuyoku Nare (OST. Hard Luck Hero – film), Hold Up Down (OST. Hold Up Down – film), Feel Your Breeze (OST. Gokusen – dorama), Light In Your Heart (OST. Ultraman Tiga The Final Oddyssey – film), Way of Life (OST. Security Police – dorama & film) dan masih banyak lagi.
      Mulai dari tahun 1995 hingga sekarang V6 tetap menjaga eksistensinya dan memiliki penggemar setia, mulai dari anak kecil hingga orang tua, laki-laki maupun perempuan. Faktor yang menyebabkan mereka memiliki fans dari berbagai umur dan jenis kelamin ini adalah genre musik mereka yang generaldan biasa digunakan untuk soundtrack film, anime dan dorama yang ditonton oleh semua kalangan. Yup… V6 *termasuk 20th Century dan Coming Century* memiliki berbagai macam lagu dengan beragam jenis musik, mulai dari techno, pop, rock, ballad, remix-house music, latin, R&B/soul, rap/hip-hop dan sebagainya. Selain itu lagu yang mereka bawakan juga lebih banyak bertemakan tentang impian, cita-cita dan keoptimisan dalam hidup, ga’ melulu lagu cinta yang termehek-mehek ga’ jelas.
Untuk menjaga eksistensi, mereka aktif menggelar konser setiap tahun dan tetap produktif mengeluarkan single maupun album. Dari awal debut mereka hingga saat ini (April 2011), terhitung 11 album V6,  38 single V6, 8 single & album 20th Century, 3 single & album Coming Century dan beberapa single lain yang menjadi bonus dari konser yang telah mereka gelar. Sedangkan konser yang mereka lakukan sudah berpuluh kali, yaa… kita hitung saja secara kasar, setiap tahun mereka menggelar konser hingga tiga kali *dan satu kali konser bisa 3 kali untuk 2 atau 3 hari* di berbagai daerah di Jepang dan beberapa negara di Asia Timur *sayang sekali V6 tidak pernah menggelar konser di Asia Tenggara* dan mereka sudah berusia 15 tahun, sehingga dapat dirata-rata mereka sudah menggelar konser sebanyak 135 kali. Wow…
    Selain di industri musik, anggota V6 juga melebarkan sayap di bidangentertainment lain seperti bermain di dorama atau serial Jepang, drama musikal dan menjadi host di salah satu stasiun TV di Jepang. Anggota V6 pertama *dan mungkin satu-satunya* yang membintangi serial yang pernah ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia adalah Nagano Hiroshi yang saat itu bermain di serial Ultraman Tiga sebagai Daigo Madoka. Sebenarnya seluruh anggota V6 pernah bermain sebagai aktor dorama dan rata-rata adalah sebagai pemeran utama, namun sayang tidak pernah ditayangkan di Indonesia. Salah satu anggota V6, Okada Junichi, memiliki prestasi yang membanggakan sebagai pemeran utama dorama & film Security Police, ia dan tim berhasil membuat film tersebut menduduki peringkat pertama box office Jepang dan kabarnya film tersebut akan diremake oleh industri film dunia, Hollywood.
Selain itu, mereka juga memiliki acara reality show sendiri, mulai dari Owarai, Gakkou E Ikou, Viva Viva V6, Shinchishiki Kaikyuu Kumagusu dan yang terbaru (masih ada hingga saat posting ini ditulis – April 2011 ) Mission V6. Dari keseluruhan reality show tersebut, yang paling lama (bertahan hingga 8-10 tahun kurang lebih), paling bagus, paling berbobot dan paling berkesan adalah Gakkou E Ikou. Reality show ini berkonsep sekolah dan pelajar, ada gamestravelling, bertemu dengan tokoh yang menginspirasi, hingga membantu siswa untuk melakukan hal yang ingin ia lakukan. Banyak pelajaran dan pengetahuan yang dapat kita ambil dari acara reality show ini. Selain itu konsepnya yang kocak dan apa adanya membuat kita lebih mengenal budaya Jepang dan juga V6 *hingga tampilan mereka yang bodoh, polos dan natural… lol – peace V6*.

vidio soundtrack OST " INUYASHA "


Biografi JUDY AND MARY


JUDY AND MARY


       Bagi para penggemar serial animasi di Indonesia, bisa dipastikan mengenal salah satu Punk-Pop band terkemuka asal Jepang yang satu ini. Rurouni Kenshin alias Samurai X yang pernah diputar disalah satu televisi swasta turut memperkenalkan band beraliran Punk bercampur Pop dan Rock yang satu ini di Indonesia lewat opening theme song yang mereka bawakan berjudul Sobakasu (Freckles). Memang kebanyakan para penggemar Judy and Mary di Indonesia berawal dari menonton anime samurai bermata pedang terbalik tersebut.
Band ini terbentuk pada tahun 1991 berawal dari bertemunya pemain bass bernama Onda Yoshihito dengan sang penyanyi Isoya Yuki. Berturut-turut ikut bergabung drummer Igarashi Kouta dan gitaris Fujimoto Taiji melengkapi komposisi band dan mulai meluncurkan album indies pertama mereka Be Ambitious pada tahun 1992. Menurut Onda nama Judy and Mary merupakan symbol dua sisi humanisme kayak Dr Jeckyl and Mr. Hyde gitulah (mungkin maksudnya positif-negatif ala Yin-Yang). Tahun 1993, Fujimoto keluar dan digantikan oleh Asanuma Takuya yang dikemudian hari nanti akan mempengaruhi Judy and Mary dengan banyaknya lagu ciptaan Takuya yang semakin melambungkan nama band mereka.
Musik yang mereka bawakan sangat menarik bagi para pecinta musik, terutama yang bergenre Punk. Komposisi hingar bingar penuh dengan noise khas punk yang dipadu dengan gitar melodik ala Hard Rock menghasilkan paduan yang unik didengar. Saya sendiri bukan termasuk penggemar musik Punk, tapi untuk band yang satu ini saya mengalah untuk mulai menyukai mereka. Dengarkan saja beberapa contoh lagu mereka seperti Radio ,Kurasikku, dan Sanpomichi
Isoya Yuki atau biasanya dipanggil Yuki saja adalah biang dari keunikan dan kekhasan Judy and Mary. Suara Yuki memang sangat khas, dengan karakter mirip dengan suara anak TK yang manis dan cute. Anda bisa bayangkan musik Punk yang gaduh dipadu dengan penyanyi cewek bersuara anak kecil pasti sangat unik. Belum lagi aransemen musik yang dikelola oleh Takuya dan Onda memang asyik untuk didengar kuping. Penampilan mereka diatas panggung sendiri unik dimana masing-masing personel bebas bergaya. Yang paling rapi jali adalah Kouta sang penggebuk drum dan Yuki sendiri berpakaian sangat mengikuti fashion (karena cewek kali yah). Kostum panggung Takuya bisa dikatakan seenak perutnya, kadang pake jersey klub sepak bola, kadang kaos buntung biasa, malah pernah pake baju tentara. Beda lagi sama Onda yang nge-punk abis (jadi inget vokalisnya brit-punk The Cure). Dengan suksesnya Punk band bervokalis cewek ini, beberapa Punk band lain mulai mengikuti formula memakai penyanyi cewek seperti Judy and Mary.
Bagaimana dengan musikalitas mereka sendiri? Biasanya pemusik Punk punya kualitas permainan yang biasa saja (jago tapi hanya sekedar jago dibidangnya), Judy and Mary justru berbeda. Memang demi mendongkrak popularitas, mereka mau tidak mau mencampur musik mereka dengan irama pop yang lebih easy listening. Namun yang membuat saya terkesan adalah penampilan Acoustic Live mereka di ZEPP Tokyo yang jelas-jelas memperlihatkan bahwa mereka bukan cuma Punk band biasa saja. Lagu hasil rekaman dan aksi LIVE mereka disini benar-benar berbeda. Mereka berani mengundang pianis Jazz dan music orchestra untuk mendukung penampilan Judy and Mary. Coba dengarkan contoh lagu dibawah ini sebagai pembandingnya. Sobakasu yang bercorak Punk abis disulap jadi ngejazz. Lalu Birthday Song yang penuh dengan sound effect dan noise malih rupa jadi funk fushion. Kemudian lagu Cheese Pizza dengan distorsi gitar yang kasar malah diberubah menjadi lebih manis dan ngepop.
Sayang akhirnya band ini bubar pada bulan maret 2001. Yuki meneruskan karirnya menjadi penyanyi solo dengan sajian musik utamanya cenderung lebih ngepop, Onda bersama Kouta membentuk grup band punk-rock Zamza N’Banshee atau biasanya disingkat Zamza, sedangkan Takuya meneruskan karir musiknya lewat Robots band walau sekarang lebih fokus menjadi produser dan musical arranger (salah satunya penyanyi pop-rock Takahashi Hitomi), juga bersolo karir dengan nama panggung TAKUYA.

       Judy and mary adalah salah satu band terbaik yang pernah ada, kebetulan band ini berasal dari jepang, musik di jepang memang sudah dikenal dengan musiknya yang unik dengan jutaan genre yang disuguhkan. sebelumnya minat saya dengan musik jepang memang sangat tinggi apalagi banyak orang diseluruh dunia dengan baik hati mau share musik jepang yang bagus-bagus buat di download. oke kembali lagi ke Judy and Mary, atau disingkat JAM. 

Yuki Isoya
Judy and Mary menyuguhkan musik yang unik dan begitu menarik dan mempunyai warna tersendiri dengan resep-resep musik dari melody sampai rythem yang jenaka dan kadang sedikit menggelitik. JAM berhasil mengabungkan genre musik punk, rock, and pop 
menjadi music mereka yang terdengar melodic yang terdengar Jazzy gaduh ala Hardrock.

Onda Yoshihito
Awal terbentuknya Judy and Mary ketika sang basis Yoshihito Onda bertemu dengan Yuki isoya saat masih dibangku SMA. Saat itu Yuki dalam sebuah shooting film waktu itu Onda masih dalam band Jacks'n Joker karena tertarik dengan suara Yuki yang unik dan memiliki high pitch Onda berniat membentuk sebuah band dengan vokalis seorang wanita dengan tema lolipop punk.
Onda adalah seorang rocker sejati pengusung musik metal dan punk terutama band classic rock legendaris seperti Ramones..Penampilannya yang heavy rocker membedakan dengan penampilan personil JAM lainnya. walaupun dia berpenapilan yang gothic tetapi dia yang paling sering jadi bahan tertawaan saat tampil d Tv dari bentuk rambut seperti nanas, pakaian kulit hitam serba ketat juga celana rok yang suka dipakai nya. penampilannya saat konser terlihat sangat cool yang kadang kali sedikit mengoyangkan pinggangnya
Kotha Igarashi
Setalah Kotha Igarashi dan seorang adisional guitaris barulah keluar album indi mereka Be Ambitious. kotha yang murah senyum tapi permainan drumnya tidak diragukan lagi. ciri khasnya dia suka memakai pengikat kepala ala hippies. dan selalu tersenyum saat mengebuk drum dengan sedikit lipsing dan akhirnya si genius gitar Takuya Asanuma bergabung. 

Takuya juga pengemar classic rock tetapi kadang terdengar jazzy dia benar-benar genius dalam memaikan melodi gitar kadang kala dia memainkan melodi gitar full sepanjang lagu. dalam setiap konser Takuya tampil sangat atraktif dengan melompat-lompat dan juga berlarian sepanjang panggung. Takuya sering kali memakai kostum bola dalam konser yaitu kostum kesebelasan jepang. 

     Sekarang Judy and Mary full team. Nama Judy and Mary diambil melambangkan sifat Feminim dan Maskulin,  Judy dilambagkan sebagai wanita yang tomboy sedangkan Mary adalah wanita yang feminim, kedua hal yang bertolak belakang juga saling menyeimbangi satu sama lain intinya Judy and Mary melambangkan keseimbangan begitu pula sifat manusia.

      Suara Yuki yang unik dan tinggi,  petikan gitar Takuya yang genius ,  permainan bass rock n roll Onda, hentakan drum power full Kotha semua bercampur dalam musik yang disebut JUDY AND MARY. Meraka masuk dalam label Epic/Sony Record. denagan single "Power of Love" dan "Blue Tears" dalam album J.A.M. Sayangnya single mereka belum begitu sukses hanya menduduki peringkat 23 dengan total penjualan 189,000. ciri khas musik mereka baru muncul saat mereka merilis album Orange Sunshine musik mereka terdengar lebih ceria dan berwarna seperti pada lagu "hello orange sunshine", "Radio", "cheese Pizza" , "chistmas" dan juga lagu mellow "chiisanakorokara". penjualan mereka melonjak naik sampai 81,000 dan menduduki peringkat ke-5. kemudian disusul dengan album Miracle Diving dengan kualitas  mereka yang semakin bertambah musik mereka pada album ini menjadi lebih powerfull dan Glamor dengan lebih memainkan skill di setiap lagu. seperti pada lagu "Over Drive" lagu yang penuh emosi, "Kyoto" yang mempunyai nilai spiritual yang mendalam, "Anata wa Ikite Iru" yang mendayu diiringi musik yang High instrument, "Doki-Doki" dengan melodi yang imut dan menggelitik. Sampai menduduki peringkat 2 dan memperoleh penjualan 939,000 kopi. Puncak karir Judy and Mary dicapai saat merilis album The Power Source karena salah satu lagunya "Sobakasu" dipakai untuk OST anime Samurai X  Rurouni Kenshin, lagu ini memang lagu paling mengagumkan di sepanjang lagu takuya memainkan melodi yang membuat merinding, melodi bass Onda yang nyasar tak menentu, hentakan minimalis dari Kotha tapi dapat mengisi keseluruhan lagu serta suara Yuki dengan suara paling langka diseluruh dunia membuat lagu ini sangat sepurna. 


         Di album ini JAM menyuguhkan musik yang sedikit noise seperti "lovely baby" , "kujira 12 go" dan "The great escape" Juga lagu dengan sentuhan Jazz club "Pinky Loves Him" juga tak lupa lagu yang sukses lainya yaitu "classic" dan "kaze ni fukarete", Total penjualan album sampai 2,162,000 kopi dan mencapi peringkat-1. Rilisan mereka selanjutnya yaitu Pop Life di album ini terdengar banyak diisi dengan beberapa efek juga mixer tapi tak lepas dengan gaya musik yang skillfull ala JAM. Seperti pada lagu "Music Fighter" yang terdengar kacau sekaligus indah, Takuya dan Onda kembali memperlihatkan kegeniusan mereka di lagu :"Bathroom" antara melodi gitar dan bass sungguh tak sejalan tapi dapat menyatu dengan baik, juga lagu mereka yang melow seperti "Irotoridori no Sekai" dan "Lover Soul", dan lagu "Sanpomichi" yang dijadikan OST dorama Onchor Woman. Album ini mendapai peringkat-2 dan mencapai penjualan 1,150,000 kopi. Judy and Mary berakhir dengan album terakhir mereka Warp dialbum ini JAM menampilkan ciri khas musik mereka yang kuat pada lagu "Brand New Wave Upper Ground", "Cameleon Lumi", "Lolipop", "Motto" dan "Sugar Train cane"  juga lagu mellow "Peace" dan "Girlfriend" juga lagu yang tidak kalah sukses seperti "Lucky Pool" dan "Hitotsu Dake". Album ini meraih peringkat-1 dengan penjualan 887,000 kopi.
          Judy and Mary kemudian mengakhiri kesuksesan meraka dengan besar hati lewat konser perpisahan mereka WARP Tour Final di Tokyo Dome. 
sampai sekarang mereka dikanal dengan band rock dengan vokalis wanita paling populer di jepang. serta dibuat album "Judy and Mary 15th Anniversary Tribute Album" bagi para penggemar JAM.



Beberapa vidio JUDY AND MARY